Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin (27/5/2024) seiring pemodal fokus pada data ekonomi dari China dan India yang akan dirilis akhir pekan ini.
Mengutip CNBC, China akan merilis indeks purchasing manager’s pada Jumat pekan ini. Sedangkan India akan merilis data produk dalam negeri bruto (PDB) tahun fiskal kuartal IV. Australia juga akan mengumumkan inflasi https://www.gotosushimiami.com/ pada April 2024 pada Rabu pekan ini. Analis ING prediksi, inflasi Australia melemah.
Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,39 persen. Indeks Topix bertambah 0,4 persen, dari koreksi pada Jumat pekan lalu. Indeks Kospi Korea Selatan mendaki 0,3 persen. Indeks Kosdaq naik 0,35 persen. Kecuali itu, indeks ASX 200 bertambah 0,52 persen. Indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 18.659 dari penutupan pekan lalu di posisi 18.608,94.
Di wall street pada Jumat pekan lalu, indeks Nasdaq catat rekor seiring kenaikan saham Nvidia. Indeks Nasdaq melonjak 1,1 persen ke posisi 16.920,79. Indeks S&P 500 bertambah 0,7 persen. Indeks Dow Jones menguat 0,01 persen.
Wall Street Sepekan
Sebelumnya, wall street bervariasi selama sepekan dengan indeks Nasdaq catat kenaikan terbesar. Kenaikan sejumlah harga saham teknologi menolong indeks Nasdaq.
Mengutip CNBC, Sabtu, 25 Mei 2024, selama sepekan, indeks S&P 500 cuma naik tipis 0,03 persen. Indeks Nasdaq menguat 1,41 persen. Indeks Dow Jones merosot 2,22 persen, menandai mingguan negatif pertama dalam lima pekan.
Pada perdagangan Jumat, 24 Mei 2024, indeks Nasdaq mencatat rekor tertinggi baru seiring kenaikan saham produsen chip Nvidia. Hal ini menjadi katalis positif di tengah kekhawatiran the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS akan menunda penurunan suku bunga.
Indeks S&P 500 menguat 0,7 persen ke posisi 5.304,72. Indeks Nasdaq naik 1,1 persen ke posisi 16.920,79. Indeks Dow Jones menguat tipis 4,3 skor atau 0,01 persen ke posisi 39.069,59.
Harga Saham Nvidia Melonjak
Saham Nvidia melonjak 2,6 persen pada perdagangan Jumat pekan ini seiring antusiasme terus berlanjut berakhir merilis laporan keuangan. Sentimen itu mendukung, harga saham Nvidia berada di atas USD 1.000 untuk pertama kalinya.
Sentimen bullish kepada raksasa artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan perusahaan teknologi lainnya mendukung pasar lebih tinggi pun saat kekhawatiran the Fed tidak akan menurunkan suku bunga pada musim panas ini.
Setelah beberapa rilis data ekonomi dan tenaga kerja yang kuat pekan ini, Goldman mendukung perkiraan penurunan suku bunga pertama the Fed kembali ke September dari posisi Juli.
“Inflasi kemungkinan akan meningkat pesat pada September, namun tidak total, dan keputusan pemangkasan suku bunga kurang jelas,” tulis ekonom Goldman, David Mericle.
Sementara itu, pelaku pasar sekarang memperhitungkan kemungkinan kurang dari 50 persen bank sentral akan menurunkan suku bunga pada pertemuan September, berdasarkan CME FedWatch Tool.
Pada Jumat pekan ini, sejumlah saham teknologi menguat. Harga saham Advanced Micro Devices dan Intel masing-masing naik 3,7 persen dan 2,1 persen. Saham Meta dan Netflix masing-masing reli 2,7 persen dan 1,7 persen. Kenaikan harga saham teknologi itu mendukung indeks Nasdaq cetak rekor pada 2024.