Cerita rakyat merupakan sebuah karya sastra yang menceritakan tentang nilai kehidupan. Biasanya, masing-masing daerah memiliki sebuah cerita rakyat yang berbeda dengan daerah lain. Video Player is loading. Pause Unmute Loaded: 0% Remaining TimeĀ -0:00 Close Player Mulanya, cerita rakyat berkembang melalui budaya tutur, kemudian berkembang menjadi buku, film, dan gambar hingga saat ini
Cerita rakyat diangkat dari pemikiran fiktif masyarakat setempat. Akan tetapi, tidak sedikit juga dari cerita rakyat yang merupakan kisah nyata. Dalam sajiannya, cerita rakyatĀ kerap mengandung pesan moral. Selain itu, cerita rakyat Indonesia juga dibumbui dengan hiburan. Berikut beberapa cerita rakat Indonesia populer dan pesan moralnya.
Mengenal Kehidupan Roro Jonggrang dan Bondowoso
Prabu Baka adalah raja yang sangat baik. Rakyat kerajaan Prambanan pun hidup makmur. Sementara itu, di tempat lain, idn play ada sebuah kerajaan bernama Kerajaan Pengging. Berbeda dengan Prabu Baka, Raja Pengging memiliki sifatĀ yang sangat buruk. la suka berperang untuk memperluas kekuasaan kerajaannya. Kerajaan Pengging memiliki ksatria sakti bernama Bondowoso. Bondowoso memiliki senjata yang sangat kuat dan pasukan jin. Bondowoso lebih dikenal sebagai Bandung Bondowoso. Suatu hari, Raja Pengging ingin menaklukkan Kerajaan Prambanan. Ia pun memanggil Bandung Bondowoso untuk merebut Kerajaan Prambanan.
Prabu Baka pun tewas. Sebagai hadiah, Raja Pengging mengizinkan Bandung Bondowoso untuk mengurus Kerajaan Prambanan. Ternyata Kerajaan Prambanan memiliki seorang putri yang cantik jelita bernama Roro Jonggrang. Bandung Bondowoso pun memanggil Roro Jonggrang untuk menghadap. āApa yang kau inginkan, Bandung Bondowoso?ā tanya Roro Jonggrang dengan ketus. āAku ingin menikahimu. Menikahlah denganku, pasti kehidupanmu akan tenteram dan damai,ā ungkap Bandung Bondowoso. Tentu saja, Roro Jonggrang kaget. Ia tak menyangka Bandung Bondowoso akan melamarnya. Padahal, Roro Jonggrang tak suka dengan Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso adalah orang yang kejam. Ia telah membunuh ayahnya, dan membuat rakyat Kerajaan Prambanan sengsara. Dengan tegas, Roro Jonggrang menolak pinangan Bandung Bondowoso. Mendengar penolakan itu, Bandung Bondowoso tidak terima. Ia pun mengancam Roro Jonggrang. āJika kau tidak mau menikah denganku, hidupmu akan sengsara. Semua penduduk desa pun akan kubuat menderita,ā ancam Bandung Bondowoso.
Aku izinkan kau berpikir terlebih dahulu,ā ucap Bandung Bondowoso. Roro Jonggrang merasa bingung dengan pinangan Bandung Bondowoso. Jika ia tidak menerima pinangan Bandung Bondowoso, rakyatnya akan sengsara. Tapi, ia tidak suka dengan Bandung Bondowoso. Semalaman Roro Jonggrang berpikir, bagaimana cara menolak pinangan Bandung Bondowoso, tapi rakyatnya tetap aman. Akhirnya, Roro Jonggrang memiliki sebuah ide. Esok siangnya, Bandung Bondowoso menemui Roro Jonggrang. āSudahkah kau memutuskan pilihanmu, Roro Jonggrang?ā tanya Bandung Bondowoso. āBaiklah, Bandung Bondowoso. Aku mau menikahĀ https://www.campoverde.us/ denganmu, asalkan kau bisa memenuhi syarat dariku.ā ucap Roro Jonggrang. āApa syaratmu?ā tanya Bandung Bondowoso dengan congkak. āBuatlah 1000 candi dan dua buah sumur dalam waktu satu malam,ā ujar Roro Jonggrang. Ia yakin, Bandung Bondowoso tak bisa memenuhi syaratnya itu.Ā Tanpa berpikir lama, Bandung Bondowoso langsung menyetujui syarat dari Roro Jonggrang. Malam harinya, Bandung Bondowoso dibantu oleh pasukan jinnya, membangun 1000 candi dan 2 sumur. Roro Jonggrang yang diam-diam menyaksikan hal itu, menjadi gelisah. Perkiraannya salah. Pasukan Bandung Bondowoso sangat cepat menyelesaikan pembangunan itu. Waktu sudah menginjak tiga per empat malam. Tinggal dua candi yang belum dibangun. āBagaimana caranya menggagalkan usaha mereka?ā pikir Roro Jonggrang. Roro Jonggrang kembali memiliki sebuah ide. Ia memanggil semua dayang di istana, dan menyuruh mereka untuk membakar jerami di sebelah timur. Sebagian lain membunyikan lesung, dan menebarkan bunga yang wangi. Tujuannya agar ayam-ayam lekas bangun dan berkokok. Tanpa membuang waktu, para dayang segera melakukan perintah itu. Benar saja, ayam-ayam jantan terbangun dan mulai berkokok. Mendapati langit di timur berwarna merah, bunyi lesung, aroma wangi bunga, dan kokokan ayam, bala tentara Bandung Bondowoso bergegas pergi. Ya! Mereka mengira hari sudah pagi. Mendapati bala tentaranya pergi, Bandung Bondowoso menghentikan mereka. āKembalilah pasukanku. Hari belum pagi! Masih ada satu candi lagi yang harus kalian bangun!ā teriak Bandung Bondowoso. Sayang, bala tentara Bandung Bondowoso tetap pergi meninggalkan pekerjaannya.Ā Semakin marahlah Bandung Bondowoso saat mengetahui bahwa semua itu ulah Roro Jonggrang. Ia menemui Roro Jonggrang, dan mengubah Roro Jonggrang menjadi candi. Kini, candi itu bernama Candi Roro Jonggrang, dan dapat ditemui di Candi Prambanan. Demikian kisah tentang cerita rakyat Roro Jonggrang yang terkenal dengan kisah cintanya. Pada akhirnya, Roro Jonggrang tetap enggan menerima pinangan Bandung Bondowoso.