Rekomendasi Bisnis untuk Para Penggemar Belanja dan Traveling
Siapa yang tidak menikmati belanja dan traveling? Kedua aktivitas ini pasti disukai oleh banyak orang. Tak heran, banyak yang memilih untuk meredakan stres melalui perjalanan dan berbelanja.
Namun, kita juga perlu menyadari bahwa belanja dan traveling dapat menjadi pengeluaran yang cukup besar. Terlebih lagi ketika kita melihat barang-barang khas dari daerah yang kita kunjungi, yang tidak bisa ditemukan di tanah air. Tentu saja, ada keinginan untuk membeli semuanya, tetapi saldo di rekening bank sering kali menjadi penghalang.
Apakah mungkin kita bisa melakukan traveling secara gratis sambil berbelanja sepuasnya? Bila sampai bisa mendapatkan penghasilan, ini pasti menjadi impian banyak milenial. Kabar baik bagi kalian, ada peluang bisnis bagi penggemar belanja dan traveling yang dikenal sebagai Jastip atau jasa titip. Bisnis ini kini semakin populer dan menarik.
Apa sebenarnya Jastip itu?
Jastip adalah kesempatan usaha untuk membelikan barang yang dipesan oleh pelanggan atau pengguna jasa. Umumnya, Jastip memanfaatkan platform media sosial untuk menawarkan jasa pembelian barang.
Layanan Jastip biasanya dicari oleh orang-orang yang ingin mendapatkan barang yang tidak tersedia di Indonesia atau yang harganya lebih terjangkau di luar negeri.
Saat ini, layanan Jastip juga telah berkembang menjadi jasa titip barang belanjaan di kota-kota besar di Indonesia. Banyak ibu-ibu muda yang, baik karena malas beranjak dari rumah atau karena merek tertentu tidak dapat ditemukan di daerah mereka, rela mengeluarkan uang lebih banyak sekitar 20-30% ditambah biaya pengiriman untuk memperoleh barang tersebut secara instan.
Dengan keinginan dan strategi yang tepat, bisnis yang dimulai dari skala kecil ini berpotensi tumbuh sangat besar. Berikut adalah beberapa tips untuk memulai usaha Jastip sambil traveling.
Kumpulkan Informasi Sebanyak Mungkin
Sebelum menawarkan barang apa pun yang bisa dititipkan, sebaiknya Anda mengumpulkan informasi selengkapnya mengenai destinasi yang akan dikunjungi. Fokuslah pada barang-barang khas dari tempat https://purigroup.org/ tersebut, barang yang banyak diminati, dan lokasi di mana Anda bisa mendapatkan barang berkualitas dengan harga yang sesuai.
Selain itu, penting juga untuk menyelidiki prosedur keamanan untuk membawa semua barang yang dibeli masuk ke Indonesia. Pastikan Anda tidak menghadapi kesulitan saat melewati pemeriksaan bea cukai setelah berbelanja.
Hitung Harga dan Tarif
Anda perlu lebih teliti dalam menentukan tarif untuk pelanggan. Hindari kerugian karena tidak memperhitungkan biaya di luar pembelian barang, seperti modal transportasi, akomodasi, biaya bagasi tambahan, dan makan selama perjalanan. Setelah mengetahui total modal tersebut, tentukan harga jual. Pastikan harga jual tidak melebihi pasaran atau harga dari pesaing. Umumnya, tarif untuk Jastip berkisar antara 10% hingga 20% dari harga barang.
