Jakarta memberitakan, seorang ibu yang tinggal di Tiongkok mengalami serangan jantung dan stroke akibat stres, kemungkinan akibat slot spaceman stres emosional yang berlebihan saat membantu putranya mengerjakan pekerjaan rumah, khususnya matematika.
Kejadian seperti ini bukanlah kejadian yang terjadi satu kali saja, namun telah terjadi berkali-kali di Tiongkok dan karena alasan tertentu.
Inilah kebenaran lengkap yang menimpa seorang ibu di China yang mengalami serangan jantung dan stroke saat mengajari anaknya matematika, dilansir dari oddscentral.com (04/05/2024).
Garis waktu seorang ibu terkena serangan jantung dan stroke saat membantu putranya belajar matematika
Suatu malam di bulan Januari, Dong, ibu dua anak berusia 40 tahun dari Hangzhou, sedang membantu salah satu putranya menyelesaikan pekerjaan rumah matematika.
Namun, saat putranya kesulitan memahami masalah dan pesannya, Dong mulai marah dan emosinya mencapai puncaknya. Akibatnya, ia menderita sakit kepala parah dan mual.
Meski sudah berusaha istirahat selama beberapa jam, kondisinya tidak kunjung membaik dan ia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.
Setelah pemeriksaan menyeluruh dan CT scan, hasilnya menunjukkan bahwa Dong mengalami pendarahan subarachnoid spontan, yang mungkin disebabkan oleh stres jangka panjang dan terus-menerus.
Contoh serupa terjadi di Tiongkok
Pada tahun 2019 lalu, ada cerita tentang seorang ibu berusia 36 tahun yang terkena serangan jantung karena saking emosinya saat melihat anaknya kesulitan menyelesaikan soal matematika.
Peristiwa seperti ini jarang terjadi atau hampir tidak pernah terjadi. Namun, pada tahun berikutnya, kejadian serupa terulang kembali. Menurut laporan, seorang pria Tiongkok berusia 45 tahun menderita serangan jantung ketika putranya marah saat melakukan pekerjaan rumah.
Sejak saat itu, kasus orang tua yang menderita stroke atau serangan jantung saat membantu anaknya melakukan pekerjaan rumah tangga menjadi hal yang lumrah.