Seorang wanita asal Spanyol Denise del Carmen dievakuasi tim paduan berasal dari Basarnas, BPBD Boyolali, Polsek Selo, Koramil Selo, PMI Boyolali, Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) serta relawan. Ia nekat mendaki Gunung Merapi melalui New Selo, Boyolali, Jawa Tengah.
Diketahui, wanita tersebut mendaki sejak Rabu (13/9/2023) sekira pukul 11.00 WIB. Ia dievakuasi pada Kamis (14/9/2023) Informasi Berita Sekitar Riau siang.
Wanita itu rencananya sudi turun pada Rabu (13/9/2023) sore. Namun, gara-gara cuaca sudah gelap dan bingung arah serta situasi badan lelah dan kedinginan, ia mengontak ke pihak asuransi. Laporan itu kemudian diteruskan ke pihak Basarnas.
“Tadi pagi kami mendapat informasi secara formal melalui masyarakat. Bersamaan dengan itu beliau terhitung menghubungi pihak asuransi yang koneksi dengan pendaki ini. Beliau memberikan mesti pemberian terhitung menghubungi ke SAR Solo,” kata Kasi Pengelolaan Taman Nasional lokasi II Boyolali-Klaten Taman Nasional Gunung Merapi, Ahmadi, Kamis (14/9/2023).
Pihak petugas segera mempunyai wanita tersebut ke puskesmas paling dekat dengan mobil ambulans untuk diperiksa kesehatan. Setelah dinyatakan sehat, Denise del Carmen dibawa ke kantor pusat informasi pengunjung Resort Selo SPTN lokasi II Balai Taman Nasional Gunung Merapi.
Meski dinyatakan pendaki ilegal, pihak Balai Taman Nasional Gunung Merapi cuma memberikan sanksi kepada pendaki tersebut dengan menyebabkan surat pernyataan.
Menurut Balai Taman Nasional Gunung Merapi, sanksi diberikan gara-gara Gunung Merapi sampai selagi ini masih berada di level 3 Siaga. Gunung Merapi ditutup untuk pendakian.
Sementara itu, Denise del Carmen mengaku tidak tahu terkecuali pendakian Gunung Merapi ditutup. Saat tiba di New Selo, ia sempat menanyakan ke warga sekitar. Katanya, boleh naik ke Gunung Merapi, tetapi tidak boleh sampai puncak.