Piringan Cakram Motor, Ini Masalah dan Cara Merawatnya
Rem cakram berfungsi sebagai penghenti laju Hongkong Pools kendaraan ketika sedang kita gunakan. Berkat rem ini maka kita bisa mengurangi kecepatan bahkan menghentikan motor dengan mudah. Dengan begitu, maka kita bisa menghindari kejadian buruk seperti menabrak sesuatu karena tidak bisa berhenti.
Karena fungsinya yang sangat penting, kita harus menjaga rem agar bisa terus bekerja dengan maksimal. Artinya kita juga harus merawat komponen rem cakram, salah satunya yaitu bagian piringan. Piringan cakram terbuat dari material baja yang berbentuk lingkaran pipih dan memiliki banyak lubang.
Masalah dan Cara Merawat Piringan Cakram Motor
Piringan cakram memiliki karakteristik yaitu adanya lubang-lubang yang jumlah cukup banyak. Lubang tersebut ternyata juga memiliki peran yang penting bukan hanya sebagai dekorasi. Peran pertama yaitu untuk mengurangi hawa panas karena gesekan kampas rem.
Gesekan dari kampas selama pengereman yang berulang-ulang memang bisa menghasilkan panas. Panas pada permukaan rem cakram tersebut bisa teratasi dengan adanya lubang pada piringan tersebut. Kemudian peran lainnya yaitu untuk menghalau kotoran yang menempel pada kampas dan piringan.
Sebab, kotoran tersebut akan langsung terbuang sehingga tidak akan mengganggu kinerja rem. Kemudian lubang pada piringan cakram juga berfungsi untuk mengurangi bobotnya. Dengan begitu maka piringan cakram akan menjadi lebih ringan.
Piringan cakram motor merupakan bagian yang bergesekan langsung dengan kampas rem. Hasilnya timbul pengereman yang mengurangi laju kendaraan hingga akhirnya bisa berhenti. Dengan begitu kita tahu bahwa piringan cakram memiliki fungsi dan peran yang penting.
Piringan cakram juga bisa mengalami kerusakan atau masalah karena alasan tertentu. Masalah tersebut tentunya bisa memberikan dampak yang buruk bagi sepeda motor.
Piringan Tidak Rata
Masalah pertama yaitu piringan menjadi tidak rata sehingga motor menjadi tidak nyaman. Hal tersebut bisa terjadi karena kampas rem sudah habis dan tidak segera Anda ganti. Kondisi kampas tersebut lama kelamaan bisa memakan piringan dan membuatnya tidak rata.
Selain itu ada pula penyebab lainnya yaitu baut cakram yang kendur. Hal itu bisa terjadi jika Anda pernah membuka cakram dan ketika memasangnya baut tidak terpasang sempurna. Akibatnya piringan bisa kendur dan saat terjadi pengereman putarannya tidak beraturan.
Akhirnya piringan cakram motor menjadi bergelombang sebab posisinya yang tidak lurus dan presisi. Anda juga bisa mencoba menyentuhnya untuk memastikan piringan bergelombang. Kemudian Anda juga harus segera mengganti piringan cakram.
Piringan Cakram Sudah Tipis
Selain bergelombang, masalah lain yang bisa terjadi yaitu piringan cakram sudah tipis. Hal tersebut terjadi karena adanya gesekan terus-menerus dengan kampas rem. Piringan yang tipis ini bisa berisiko patah apalagi jika kampas remnya juga sudah habis.
Ada beberapa gejala yang menandakan piringan sudah tipis dan harus segera Anda ganti. Misalnya yaitu tuas rem harus ditekan lebih dalam lagi untuk mengurangi laju motor. Lalu bisa juga muncul bunyi decitan ketika Anda mengerem.
Jika memang piringan cakram motor sudah tipis maka Anda harus segera menggantinya dengan yang baru. Sebab jika Anda biarkan berlama-lama maka bisa saja terjadi rem blong. Hal tersebut tentu sangat berbahaya apalagi jika terjadi saat Anda sedang berkendara.
Cara Merawat Piringan Cakram
Agar terhindar dari berbagai masalah tersebut, Anda harus melakukan perawatan piringan cakram. Dengan begitu maka pastinya piringan menjadi lebih awet dan juga aman. Salah satu cara merawatnya yang paling mudah yaitu dengan rutin mengganti kampas rem.
Gantilah kampas sebelum ketebalannya benar-benar menipis bahkan tinggal besi saja. Sebab kondisi kampas tersebut bisa merusak bagian piringan cakram. Karena itu Anda harus memperhatikan kampas rem dan segera menggantinya jika sudah menipis.
Demikianlah pembahasan mengenai masalah dan cara merawat piringan cakram motor. Jangan lupa untuk terus memperhatikan kondisi komponen motor untuk tetap menjaga kinerjanya. Sebab, bisa saja sistem pengereman menjadi tidak maksimal sehingga bisa membahayakan pengendara.
