Pakar fiqih KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha dalam sebuah pengajian menyuarakan, banyak kiai dan orang alim kelihatan jarang istighfar. Hal ini tak perlu menjadi bahan untuk dengki oleh orang-orang awam.
Berdasarkan Gus Baha orang alim itu punya alasan tersendiri. Alasannya malahan bikin terkejut.
Apa segala yang dimaafkan Allah Nabi nyebut syaratnya istigfar? Kebanyakan bahkan gak, orang alim semisal,\\\” kata Bis Baha seperti yang diunggah di kanal Youtube @NUNusantara.
Berdasarkan ia, padahal tidak kelihatan acap kali menyuarakan istighfar, orang alim yang menyebarkan ilmu sudah memintakan poloclubapt.com ampunan untuknya.
\\\”Makanya orang alim seandainya jarang istigfar kau nggak usah dengki orang alim itu mendidik atau menyebarkan ilmu tok, itu langit bumi mintakan ampun,\\\” kata Gus Baha.
\\\”Orang alim Itu otomatis dimintakan maaf oleh langit dan bumi hingga iwak di laut malahan memintakan maaf,\\\” ujar Gus Baha.
Gus baha juga Aku Istighfar
Dengan asyik Gus baha menyuarakan, dirinya jarang istighfar, sebab yakin dirinya dimintakan ampunan atau istighfar dari langit dan bumi.
\\\”Mulane kulo jarang istigfar, bukan sebab aku tinggi hati. Menurut cuma memanfaatkan istigfar mereka, langit bumi memintakan maaf,\\\” kata Gus Baha, dibalas tawa jemaahnya.
Berdasarkan Gus Baha istighfarnya langit bumi itu jauh lebih ampuh dari istighfarnya.
Dan aku yakin itu lebih mandi (mustajab) timbang istigfar aku. Istighfar langit bumi memasukan Jibril dan Mikail makhluk makhluk keren,\\\” tandas Gus Baha.
Keutamaan Menuntut Ilmu dan Orang Alim
Menukil fcep.uii.ac.id, berikut ini adalah keutamaan menuntut ilmu dan orang alim dari sebagian hadis Nabi Muhammad SAW:
1. Aku Jalan ke Surga
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: “Barang siapa yang mencapai jalan untuk mencari ilmu, karenanya Allah akan mudahkan
baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699).
2. Ditinggikan Derajatnya
Hadis mencari ilmu lain juga menunjukan tingginya derajat orang berilmu jikalau diperbandingkan dengan manusia lainnya.
Nabi Muhammad SAW bersabda: ٍ
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ قَالَ يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا بِدَرَجَاتٍ
Dari Ibnu Abbas r.a.: saat menafsirkan ayat : (Allah meninggikan orang-orang yang beriman dari kau sekaligus, dan orang-orang yang dikasih ilmu sebagian derajat. al-mujadalah:11); ia berkata maksudnya merupakan “Allah meninggikan orang-orang yang dikasih ilmu atas orang-orang yang beriman sebagian derajat”. (HR. Darimi) No. 356.
3. Dicintai oleh Nabi Muhammad SAW
Rasulullah mendoakan para pencari ilmu:
عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا حَدِيثًا فَحَفِظَهُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ فَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيهٍ
Dari Zaid bin Tsabit mengatakan, “Menurut mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Semoga Allah memperindah orang yang mendengar hadits dariku lalu menghapal dan menyampaikannya terhadap orang lain, berapa banyak orang menyajikan ilmu terhadap orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa ilmu yang tak berilmu.” Hadist ini diriwayatkan oleh Abu Daud.
